Yang Harus Dilakukan Setelah Install Sistem Operasi Server

assalamualaikum wr. wb.
kali ini saya akan share tentang apa saja yang di lakukan setelah instalasi server, karena kadang orang - orang bingung apa saja yang harus dilakukan setelah install server, jadi saya akan share beberapa ilmu.
A. Pengertian


Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan.Serrver  juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi Server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, Server surat, Server PTH, Server PTB, Server DNS, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi Server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat juga membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan menanggapi permintaan dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan permintaan kepada Server yang menjalankan layanan Server PKHD; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan permintaan kepada Server, dengan bahasa yang dipahami oleh Server PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.

B. Latar Belakang
kadang kita selalu bingung dengan apa yang harus kita lakkukan setelah install debian, padahal sebenarnya hal tersebut tidaklah terlalu penting tapi untuk kelancaran server akan lebih baik jika dilakukan, jadi tutor ini merupakan tindak lanjut dari cara penginstalan debian server yang sebelumnya


C. Persiapan Software dan Hardware
  • PC Server
  • Debian Server
  • Client
  • Jaringan Yang terhubung dengan Internet
  • Perangkat Komputer

D. Maksud dan Tujuan
  • bisa mengoptimalkan fungsi server 
  • mempermudah kinerja admin
  • memahami cara perawatan server 



E. Tahapan dan Pelaksanaan
  1.  remote debian server client/ atau bisa langsung dari servernya
  2. login terlebih dahulu debian servernya
  3.  jika masuk hal pertama yang harus di konfigurasi adalah settingan IP, bisa disetting dengan menggunakan perintah " nano /etc/network/interfaces, lalu setting IP sesuai keinginan anda pada file konfigurasi tersebut
  4.  setelah selesai konfigurasi IP jangan lupa untuk merestart service networknya dengan perintah "service networking restart" atau "/etc/ini.d/networking restart"
  5.  setelah Konfigurasi IP, hal yang juga harus di konfigurasi adalah repository, untuk mengkonfigurasinya bisa menggunakan perintah " nano /etc/apt/sources.list", konfigurasi repository sesuai dengan yang diingin kan, tapi lebih baik menggunakan repository lokal
  6.  jika file repository sudah di konfigurasi sesuai dengan yang di harapkan, langsung update list repositorynya dengan menggunakan perintah "apt-get update"
  7. setelah itu mengkonfigurasi file hostname, dengan mengedit file hostname bisa menggunakan perintah "nano /etc/hostname"
  8.  setelah itu file hosts dengan menggunakan perintah "nano /etc/hosts"
  9. setelah kedua file tadi di edit, jalankan perintah "service hostname.sh"
  10. lalu jalankan perintah "hostname && hostname -f" fungsinya untuk melihat sudah jalankah konfigurasi hostname kita tadi
  11.  setelah itu mengonfigurasi locales bisa menggunakan perintah "dpkg-reconfigure locales"
  12.  lalu cari "id_ID.UTF-8 UTF-8" lalu beri centang dengan menekan "space" pada opsi tersebut

  13.  dari yang sudah tercentang pilih sebagai defaultnya lalu klik enter
  14.  setelah itu akan otomatis merestart servicenya jika semua done brati tidak ada masalah
  15. setelah itu menyikronkan waktu agar cocok dengan waktu dunia, pertama install terlebih dahulu paket NTPnya dengan menggunakan perintah "apt-get install NTP"
  16. lalu edit file konfigurasi NTP dengan perintah "nano /etc/ntp.conf" lalu tambahkan nama server - server berikut
  17. setelah itu install apache dengan perintah "apt-get install apache2"
  18.  setelah itu install php dengan menggunakan perintah "apt-get install php5 php5-mysql php5-gd php5-json php5-mcrypt php5-xmlrpc php5-cli php5-intl
    php5-curl php-pear php5-imagick"
  19.  setelah itu kita buat file info.php di /var/www/html/, untuk itu kita bisa menggunakan perintah "nano /var/www/html/info.php" lalu isi file tersebut dengan script seperti gambar di bawah ini
  20. lalu untuk melihat extension apa saja php kita kita bisa melhatnya denggan masuk ke browser lalu pada url ketikan [IP server]/info.php atau [domain name server]/info.php
  21.  setelah itu instal mariadb dengan menggunakan perntah "apt-get install mariadb-server", setelah akan langsung disuruh untuk membuat password mariadb tersebut
  22. seperti biasa setelah memasukan password baru pasti ada konfirmasi password tujuanya agar tidak terjadi salah ketik
  23.  pengistalan mariadb telah selesai jika ingin mengganti password bisa menggunakan perintah "mysql_secure_installation"
  24.  setelah install phpmyadmin dengan perintah "apt-get install phpmyadmin"
  25.  akan langsung otomatis masuk ke konfigurasi phpmyadmin, untuk pilihan pertama pilih apache2
  26.  setelah itu pilih yes
  27. akan disuruh untuk memberi password baru untuk databasenya
  28. seperti biasa yaitu konfirmasi passwordnya
  29. untuk mengecek phpmyadmin nya pada client bisa masuk ke browser lalu di url masukan [IP server]/phpmyadmin atau [domain name server]/phpmyadmin
     



F. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Peladen
G. Hasil dan Kesimpulan
dengan apa yang telah kita lakukan tadi server yang kita kelola lebih siap untuk digunakan, untuk konfigurasi awal memang mudah,, dan walaupun kelihatan sepele hal hal diatas sangatlah berfungsi sebagai materi awal pengelolaan server

Enter Your Email for subscribe