Pengalaman Membuat Sistem Pendingin pada Modem

Di posting kali ini saya sedikit berbagi pengalaman, yaitu tentang penglaman saya membuat sistem pendingin untuk modem. 
Suatu hari ketika saya sedang mencoba modem yang baru saya beli (haha, pamer nich), sebuah modem CDMA bertipe USB, saat awal mencobanya koneksinya bagus dan stabil, kalo digunakan untuk download dari mediafire.com speed'a bisa mencapai 190an kbps (seneng dch). Otomatis saya download disana-sani.

Sekitar 3 hari menggunakan modem tersebut, saya agak khawatir karena saya rasakan panas yang "lumayan" pada modem, maklum lah, kalo punya koneksi kenceng kan jadi pengen download melulu. Kemudian saya search ke mbah google untuk mencari trik dalam melakukan pendinginan pada modem. Setelah kira2 15 menit searching, saya menemukan beberapa cara untuk menurunkan panas pada modem.

Berikut gambar diri sistem pendingin modem yang saya buat


Setelah menggunakan pendingin, koneksi internet melalui modem menjadi sedikit lebih "sehat", perbedaan naik turun speed download dari mulai modem digunakan hingga setelah beberapa lama digunakan tidak terlalu anjlok. Sistem pendingin tersebut saya rancang dengan 2 sistem pendingin, yaitu:

1. Air Cooling
Bagian ini adalah sistem pendingin yang menggunakan udara, saya menggunakan sebuah fan (kipas) kecil bekas cooling pad laptop yang saya minta dari teman saya. Fan tersebut saya letakkannya dibawah modem. Sumber daya untuk fan tersebut bisa diambil dari adaptor khusus, bekas charger handphone  atau bisa juga dengan mengambil daya dari motherboard via USB. Jika menggunakan charger handphone / adaptor, sesuaikanlah antara tegangan yang diperlukan oleh fan dengan tegangan yang keluar dari charger, misalnya: fan yang saya gunakan membutuhkan tegangan 5 volt (ada tulisannya di salah satu sisi fan) maka sebaiknya menggunakan charger/adaptor yang memliki output 4.9 atau 5 volt. Kalo dibawah 5 volt, maka putaran fan akan lambat dan tiupan udaranya juga tidak maksimal. Dan jika melewati 5 volt, bisa2 fannya keburu terbakar, tewas dch. . . :D

Awalnya saya ingin menggunakan adaptor tersendiri, tapi karena sesuatu dan lain hal saya tidak bisa menggunakan adaptor tersebut. Jadi saya mengambil tegangan dari motherboard melalui port USB menggunakan sebuah kabel data USB yang salah satu ujungnya saya potong dan kemudian saya sambungkan ke fan. Perlu diperhatikan juga, jangan sampai terjadi korsleting (arus pendek) bisa brabe dch tu motherboardnya. Untuk itu, jika ada sambungan kabel, hendaknya dibungkus dengan isolasi.

2. Water Cooling
Bagian ini adalah sistem pendingin dengan air, saya melakukannya dengan meletakan sedikit kapas pada modem dan kemudian meneteskan air pada kapas tersebut. Cara ini saya rasa NOT RECOMENDED. Karena cukup berbahaya, berbahaya bagi modem dan juga laptop. Karena jika sampai ada air yang masuk ke dalam modem atau laptop, ya pastinya bisa brabe kan. . .
Disamping itu, cara ini saya rasa juga tidak terlalu efektif, karena air yang menjadi pendingin akan diuapkan oleh panas dari modem dan tidak berganti seperti sistem pendingin water cooling yang sesungguhnya. Karena sistem water cooling yang baik menggunakan air yang mengalir mengalami perputaran / mengalir silih berganti, bukan air yang diam diatas hardware yang panas seperti air yang dimasak diatas tungku.

Perlu diketahui juga, sebuah perangkat keras/hardware, terutama yang elektronik, adalah wajar jika mengeluarkan panas saat bekerja. Jadi tidak usah melakukan pendinginan berlebihan pada suatu perangkat.

Enter Your Email for subscribe